kilasmetro.com | JOMBANG – Upacara dan serah terima piagam Rumah Syukur Layak Huni dilaksanakan di Pesantren Majma’al Bachroin Chubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah pada Senin pagi. Sebanyak 83 unit rumah diserahkan oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan 96 tahun Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Tahun ini, jumlah rumah syukur meningkat dari 66 unit menjadi 83 unit, menandai komitmen OPSHID yang semakin kuat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, OPSHID juga menyalurkan 96 paket santunan bagi warga sekitar Rumah Syukur Kabupaten Jombang, yang disampaikan oleh enam murid dari Tarbiyyah Hifdhul Ghulam wal Banat (THGB).
Acara ini dihadiri oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kyai Muchammad Mukhtarullohil Mujtabaa Mu’thi, Ibu Nyai Shofwatul Ummah, murid-murid THGB, serta anggota OPSHID dari berbagai wilayah di Indonesia. Tamu kehormatan, mantan Walikota Surabaya sekaligus Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, juga turut hadir.
Salah satu penerima Rumah Syukur, Uit, hadir bersama anaknya, Sudarsono, dan cucu perempuannya, Renata, dari Probolinggo. Mereka beragama Hindu dan merasa bersyukur mendapat bantuan rumah yang layak.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kyai Mukhtar Mu’thi dan OPSHID. Sebelumnya, saya tidak punya rumah,” ujar Sudarsono haru.
“Semoga Bapak Kyai dan Ibu Nyai diberikan panjang umur, begitu juga para pemuda OPSHID yang membantu kami,” tambah Uit.
Perwakilan DPP OPSHID, Mulyono, menegaskan bahwa semangat OPSHID merefleksikan api Sumpah Pemuda yang tak pernah padam.
“Sumpah Pemuda telah terjadi 96 tahun lalu, namun semangatnya masih kami teruskan. Kami buktikan melalui kegiatan santunan dan pembangunan rumah syukur yang kami persembahkan untuk saudara-saudara sebangsa yang membutuhkan,” katanya.(baqiyat)
